7:07:00 AM
0
FUNGSI HASH DAN APA SAJA YANG DAPAT MERUBAH 
NILAI HASH PADA SEBUAH FILE


Assalamualaikum… heheh Ok pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang fungsi dari Hash dan apa saja yang bias merubah nilai hash sebuah bukti digita.

Postingan saya sebelumnya kita sudah melihat beberapa karakteristi dari Bukti Digital (Digital Evidence). Karakteristiknya itu adalah Admissible (Layak), Authentic (Asli), Complete (Lengkap), Reliable (Dapat Dipercaya) dan Believable (Terpercaya). Dari karakteristik itu berarti kita harus faham bagai mana memanajemen sebuah bukti digital agar bukti digital yang kita analisis itu dapat di terima di hadapa pengadilan. Maka salah satu yang penting adalah kita harus mengetahui fungsi Hash agar kita dapat memanajem sebuah bukti digital dengan baik dengan tetap menjaga integritas sebuah bukti digital dengan cara melihat nilai Hash.

Ok tidak usah panjang lebar langsung ke TKP aja hehehehhe…

Apa sih yang di maksud dengan Hash…? Menurut Barbara J. Roshtein (2007) dalam sebuah bukunya yang berjudul Managing Discovery of Electronic Information : A Pocket Guide for Judges, fungsi hash atau yang biasa disebut hash saja yaitu : “A unique numerical identifier that can be assigned to a file, a group of files, or a portion of a file, based on a standard mathematical algorithm applied to the characteristics of the data set. The most commonly used algorithms, known as MD5 and SHA, will generate numerical values so distinctive that the chance that any two data sets will have the same hash value, no matter how similar they appear, is less than one in one billion. ‘Hashing’ is used to guarantee the authenticity of an original data set and can be used as a digital equivalent of the Bates stamp used in paper document production.”

Yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu : “Suatu pengkodean unik yang diberikan ke file, kelompok file, atau bagian dari file, menggunakan standard algoritma matematika untuk memberikan karakteristik atau semacam identitas pada  kumpulan data tersebut. Algoritma yang paling sering digunakan yaitu MD5 dan SHA, yang mana akan menghasilkan nilai angka khusus dan probabilitas munculnya angka yang sama untuk 2 buah data tersebut 1 berbanding 1 milliar. ‘hashing’ digunakan untuk menjamin keaslian data original (sebelum di akuisisi) dan dapat digunakan sebagai cap digital seperti cap atau stempel yang digunakan pada dokumen kertas”.

Dari pengertian di atas maka dapat kita Tarik kesimpulan bahwa Fungsi hash tersebut adalah sebuah fungsi nilai algoritma matematika yang dapat di gunakan untuk menghasilkan nilai-nilai yang berbeda di setiap jenis file dan dapat memerikan identitas sebuah file yang di hasilkan akan berbeda-beda.

Dalam proses Investigasi sebuah Bukti digital nilai Hash sebuah bukti digital harus ada agar bisa di percaya dihadapan peradilan. Selain itu juga kode hash ini sangat sensitif, sedikit saja perubahan yang dilakukan, akan merubaah kode hash tersebut. Oleh karena peluang terjadinya hash yang sama untuk file yang berbeda sangat kecil., dan sangat sensitifnya kode hash terhadap perubahan inilah dijadikan sebuah salah satu alat untuk menjaga integritas bukti digital.

Berikut ini beberapa contoh Fungsi Hash :


Dan pada kesempatan ini saya akan memperlihatkan hasil analisis yang dapat merubah atau tidak merubah nilai hash suatu file. Di sini saya menggunakan aplikasi MD5 & SHA Checksum Utility.


Untuk mendownloadnya bisa klik DI SINI

Hasil Uji Coba yang tidak dapat merubah nilai Hash pada sebuah file.


1. FILE SETELAH DI COPY KE LOCAL DISK LAIN

2. FILE SETELAH DI MOVE KE LOCAL DISK LAIN

3. OPEN DAN SAVE

4. DELETE DAN RESTORE

5. MENGIRIM LEWAT EMAIL

6. MENGIRIM LEWAT PESAN FACEBOOK DAN DO DOWNLOAD

7. RENAME MENJADI Studikasu 2.docx


Hasil Uji Coba yang dapat merubah nilai Hash pada sebuah file.


1. FILE SETELAH DI UBAH PROPERTIES

2. OPEN DAN SAVE AS

3. MERUBAH ISI FILE

Bagaimana sudah paham tentang Fungsi Hash dan apa saja yang bisa mengubah nilai Hash pada sbuah file. Oke semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian........!!! Salam Digital Forensic.....😀😀😀😀
Sampai ketemu di postingan berikutnya..!!!


Referensi :

Rothstein, B., Hedges, R., Wiggins, E. (2007). Managing Discovery of Electronic Information: A Pocket Guide for Judges.

0 komentar :

Post a Comment